Sabtu, 23 Juni 2012

TULISAN KE 2 ( IMPLIKASI GLOBALISASI TERHADAP BANGSA DAN NEGARA INDONESIA )


v IMPLIKASI GLOBALISASI TERHADAP BANGSA DAN NEGARA INDONESIA
Terjadinya perubahan-perubahan yang cukup drastis dalam kehidupan masyarakat Indonesia bersama dengan era globalisasi dan masukanya teknologi modern sangat dirasakan khususnya oleh Negara Indonesia dan umumnya Negara-negara sedang berkembang lainnya. Hal tersebut berpengaruh dalam kemampuan untuk berjuang mempertahankan kelangsungan hidup ditengah-tengah pergulatan Negara-negara besar di dunia.
Proses alih teknologi tidak semudah seperti kita membalikkan telapak tangan tetapi kita harus bekerja keras untuk mempersiapkan sumber daya manusia, kondisi social, dan kondisi fisik alamiah Indonesia. Hal tersebut dimaksudkan agar kita tidak kehilangan kepribadian di tengah-tengah kemajuan yg telah tercapai. Disinilah perlunya dibangun tatanan kehidupan yang tetap berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila.
Pancasila merupakan penuntun sikap dan perilaku bangsa Indonesia, baik dalam hubungannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesama anggota masyarakat, bangsa dan negaranya maupun dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Sebagai norma hukum, Pancasila memberi petunjuk kepada bangsa Indonesia mengenai yang adil dan tidak adil, benar atau tidak benar atau dan benar sebagai norma pembangunan yang baik dan benar sehingga sampai pada tujuan dengan baik dan benar.
Kedudukan geografis Indonesia terletak pada posisi silang antara Benua Asia dengan Benua Australia, Samudra Hindia dengan Samudra Pasifik, dan antara paham / ideologi komunitas dengan paham / ideologi liberal. Dengan demikian, posisi Indonesia sangat rentan terhadap implikasi era globalisasi yang sedang berjalan. Untuk menghadapi hal tersebut Indonesia harus memantapkan SDM, Ideologi Pancasila sebagai filter, sosial budaya, ekonomi, politik, dan hankam yang kuat.

Beberapa contoh yang dapat dijadikan analisis, antara lain sebagai berikut.
1.      BIDANG TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN
Implikasi globalisasi banyak menimbulkan perubahan yang sangat luas dan  mendalam di sejumlah bidang.
a. Ketika era komputerisasi datang, telepon dan faksimil banyak digunakan orang, Perkembangan itu memengaruhi PT Pos Indonesia sebagai perusahaan jasa layan-antar.
b.   Pada tahun 1990-an, volume pengiriman lewat pos menurun  hingga 70%. Namun, pengiriman surat ringan dan bisnis meningkat. Bahkan, terus meningkat sehingga mencapai 740 juta pucuk surat yang dikirim dan kiriman paket sebesar 619 juta buah.
c.       PT Pos Indonesia ( Posindo ) memberikan layanan melalui program optima, di antaranya jaminan asuransi bagi surat atau paket yang hilang atau rusak saat yang dikirim secara door  to door dan part to part, baik di dalam negeri maupun ke luar negeri.

2.      BIDANG PENINGKATAN KUALITAS PRODUK
Berbagai merk kosmetika luar negeri kini sudah beredar di Indonesia, khususnya promosi yang gencar sangat memikat konsumen Indonesia yang ternyata jumlahnya tidak sedikit.
Misalnya, dalam menghadapi AFTA dan kondisi persaingan yang semakin  meningkat, kesadaran bangsa Indonesia di bidang ini bangkit untuk mencintai hasil produk Indonesia. Tidak hanya Sari Ayu, Muastika Ratu, atau Ristra dengan Indolabnya, tetapi muncul pula pengusaha merk tradisional bersaing dengan meningkatkan “litbang”nya. Misalnya, Jamu Jago, Ny.Meneer, atau produk-produk lainnya. Begitu pula dengan perawatan tubuh atau spa, kini mulai merebak ke seluruh dunia. Padahal, produk perawatan itu adalah asli dari Indonesia yang dikembangkan secara modern.

3.      BIDANG HUKUM PERTAHANAN DAN KEAMANAN
Dengan berkembanganya kejahatan internasional, seperti terorisme, perampokan/bajak laut di jalur-jalur perdagangan dunia, perdagangan manusia, obat bius, atau kejahatan lintas batas ASEAN termasuk di dalamnya Negara Indonesia membuka diri dengan pihak lain atau Negara lain untuk menumpas atau memerangi kejahatan-kejahatan internasional itu. Misalnya sebagai berikut.
a. Penandatanganan perjanjian memerangi terorisme pada akhir Juli 2002 sebagai bukti kesungguhan mewujudkan perang terhadap teroris tanpa melibatkan pasukan AS di kawasan ASEAN. Namun, AS bersedia memberi bantuan teknis pasukan keamanan dalam melacak para tersangka.
b.      Mematuhi hukum dan perjanjian internasional.
c.       Turut meratifikasin perjanjian internasioanal.
d.  Menghormati peradilan internasional dan bekerja sama dalam penyelesaian sengketa internasional.

4.      BIDANG INFORMASI
Apabila diperhatikan pada pelajaran sebelumnya tentang pers, bahwa informasi tidak hanya berisi pesan yang berdampak positif dan negative. Akan tetapi, pers menandung pula hal-hal yang berkaitan dengan dimensi sosial dan pergeseran nilai-nilai budaya bangsa.
Selain itu, instansi-instansi pemerintah pun mulai dikembangkan system informasi yang menunjang pemberlakuan WTO ( Word Trade Organization ), baik melalui program-program perbaikan system maupun pengadaan perpustakaan. Misalnya, Departemen Perdagangan dan Industri ( Depperindag ) meresmikan perpustakaan nasional WTO untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang ketentuan dan peraturan WTO.
5.      BIDANG SOSIAL BUDAYA
Implikasi globalisasi pun turut mempengaruhi bidang-bidang sosial dan budaya anta lain sebagai berikut.
a.      Berpartisipasi dalam kegiatan sosial internasional.
b.      Pertukaran pelajar antarnegara.

Dampak  dan Pengaruh Globalisasi:
a.      Mempercepat perubahan pola kehidupan suatu bangsa.
b.      Terjadinya pergeseran nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat.
c.       Komunikasi dan transportasi semakin canggih.

6.      BIDANG LINGKUNGAN HIDUP
a.      Menentang / menolak atas penggunaan senjata nuklir, baik untuk perang maupunmerusak lingkungan.
b.      Melestarikan lingkungan hidup, baik secara nasional maupun internasional.




Tidak ada komentar: