Rabu, 28 Mei 2014

REVIEW JURNAL LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA

Contoh laporan sumber-sumber dan penggunaan dana (kas)

PERUSAHAAN PT. RAHAYU
LAPORAN PERUBAHAN NERACA 31 DES 1980 – 31 DES 1981
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
31/12/1980
31/12/1981
Perubahan
Debet
Kredit
AKTIVA
Kas
Rp.       600
Rp.       700
Rp.     100
Rp.         -
Efek
Rp.       700
Rp.       500
Rp.         -
Rp.     200
Piutang
Rp.    1.200
Rp.    1.000
Rp.         -
Rp.     200
Barang
Rp.    2.200
Rp.    2.600
Rp.     400
Rp.         -
Mesin
Rp.    4.000
Rp.    5.000
Rp.  1.000
Rp.         -
Akum. depresiasi mesin
Rp.     (400)
Rp.     (600)
Rp.         -
Rp.     200
Bangunan
Rp.    4.000
Rp.    4.000
Rp.         -
Rp.         -
Akum. depresiasi bangunan
Rp.     (600)
Rp.     (900)
Rp.         -
Rp.     300
Tanah
Rp.    2.300
Rp.    3.700
Rp.  1.400
Rp.         -
Jumlah Aktiva
Rp.  14.000
Rp.  16.000
HUTANG & MODAL
Hutang perniagaan
Rp.    1.500
Rp.    1.000
Rp.     500
Rp.         -
Hutang wesel
Rp.    1.000
Rp.    1.200
Rp.         -
Rp.     200
10 % obligasi
Rp.    4.500
Rp.    6.000
Rp.         -
Rp.  1.500
Modal saham
Rp.    5.000
Rp.    5.000
Rp.         -
Rp.         -
Surplus modal
Rp.    1.000
Rp.    1.000
Rp.         -
Rp.         -
Laba ditahan
Rp.    1.000
Rp.    1.800
Rp.         -
Rp.     800
Jumlah Hutang & Modal
Rp.  14.000
Rp.  16.000
Jumlah
Rp.  3.400
Rp.  3.400

Selama tahun 1981, Perusahaan PT. Rahayu mendapatkan keuntungan netto sesudah pajak sebesar Rp. 1.500.000 dan dibayarkan sebagai cash deviden sebesar Rp. 700.000

PERUSAHAAN PT. RAHAYU
LAPORAN SUMBER-SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA
31 DESEMBER 1980 – 31 DESEMBER 1981
(DALAM RIBUAN RUPIAH)
Sumber-Sumber
Penggunaan
Dana berasal dari operasi :
Keuntungan neto
Rp.  1.500
Cash deviden
Rp.     700
Depresiasi
Rp.     500
Bertambahnya mesin
Rp.  1.000
Berkurangnya efek
Rp.     200
Bertambahnya tanah
Rp.  1.400
Bekurangnya piutang
Rp.     200
Bertambahnya barang
Rp.     400
Bertambahnya hutang wesel
Rp.     200
Berkurangnya hut. perniagaan
Rp.     500
Bertambahnya obligasi
Rp.  1.500
Bertambahnya kas
Rp.     100
Rp.  4.100
Rp.  4.100
Dari laporan penggunaan dana tersebut diatas, nampak bahwa penggunaan dana (kas) yang menonjol adalah untuk penambahan mesin, penambahan tanah dan pembayaran cash deviden.
·         Bertambahnya mesin, berarti perusahaan telah mengadakan perluasan usahanya
·         Bertambahnya mesin, berarti perusahaan telah mengadakan perluasan usaha.
·         Pembelian tanah, berarti persiapan ekspansi lebih lanjut


Dari analisa sumber-sumber dan penggunaan dana PT. Rahayu dapat disimpulkan bahwa perusahaan menggunakan dananya dalam tahun 1981 sebagian besar untuk ekspansi dalam bentuk pembelian mesin dan tanah. Pembelian mesin dibelanjai terutama dengan hutang jangka panjang dan depresiasi. Kebijaksanaan tersebut dapat dibenarkan ditinjau dari sudut likuiditas. Pembelian tanah dibelanjai sebagian dengan modal sendiri dan sebagian dari hutang jangka panjang. Kebijaksanaan pembiayaan tanah dengan hutang tidak dibenarkan ditinjau dari sudut likuiditas.

ANALISIS LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA

Analisis  sumber dan penggunaan dana merupakan alat penting bagi financial manager, untuk mengetahui aliran dana, dari mana dana tersebut dan kemana dana itu digunakan.
            Maksud utama dari analisis ini adalah untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan bagaimana kebutuhan dana tersebut dibelanjai ( dengan analisa aliran dana itu akan dapat diketahui dari mana datangnya dana dan untuk apa dana itu digunakan)
             laporan  sumber – sumber dan penggunaan dana suatu perusahaan sangat penting artinya bagi bank dalam menilai permintaan kredit yang diajukan kepadanya, dengan mengadakan analisa terhadap laporan tersebut dapat diketahui bagaimana perusahaan itu menggunakan dana yang dimilikinya.
            Analisa ini dimulai dari penyusunan neraca yang disusun atas  dasar dua neraca pada saat yang berbeda, sehingga dapat diketahui perubahan – perubahan yang terjadi pada masing – masing pos neraca, dari laporan perubahan neraca itulah disusun laporan sumber – suber dana dan penggunaan dana.
            Pengertian dana dalam analisis ini di bedakan dalam dua katagori yaitu dalam pengertian kas  dan  modal kerja.
Langkah – langkah dalam Adapun suimber dana dalam artian kas terdiri atas :
Ø  Penyusunan laporan sumber dan penggunaan dana dalam pengertian kas adalah :
·         membandingkan kedua neraca untuk menyusun perubahan neraca pada masing –masing elemen
·         menyusun penggolongan dari unsur – unsur  yang memperbesar kas dan golongan atau unsur –unsur yang memperkecil kas
·         mengelompokan unsur – unsur dalam laporan rugi laba, terutama laba ditahan ke dalam golongan yang memperbesar kas dan memperkecil kas
·         mengadakan konsolidasi dari semua informasi tersebut  ke dalam laporan sumber –sumber dan penggunan dana.

Ø  Elemen – elemen dari neraca yang nampak selalu diperhatikan adalah berdasarkan penggolongan sebagai berikut :
·         Elemen –elemen aktiva lancar selain kas
·         Elemen – elemen
·         Elemen - elemen dari modal baik modal ssendiri maupun modal  asing
·         Keuntungan perusahaan berasal dari operasi

Ø  Perubahan  dari masing – masing elemen tersebut yang mempunyai efek membesar kas disebut sebagai sumber dana. Dengan demikian adanya sumber dana dapat ditandai dengan :
·         berkurangnya aktiva lancar selain kas
·         berkurangnya aktiva tetap
·         bertambahnya hutang – hutang
·         bertambahnya modal
·         adanya keuntungan dari operasi perusahaan

Ø  sebaliknya perubahan yang efeknya akan memperkecil kas merupakan penggunaan dana yang ditandai dengan :
·         bertambahnya aktiva lancar selain kas
·         bertambahnya aktiva tetap
·         berkurangnya hutang
·         berkurangnya modal
·         pembayaran cash dividend
·         adanya  kerugian.
Laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan dari period ke periode atau dari tahun ke tahun dapat dimanfaatkan untuk mengetahui atau mendeteksi aliran dana yaitu dari mana sumber dana itu berasal atau dihasilkan dan untuk apa serta bagaimana dana tersebut digunakan atau dibelanjakan. Kita dapat mengetahui atau mendeteksi aliran dana tersebut dengan cara membandingkan laporan keuangan dari dua tahun yang berurutan. Maka dapat lita simpulkan bahwa suatu cara analisis yang digunakan untuk mempelajari bagaimana suatu perusahaan melaksanakan kebijakan-kebijakan dalam rangka memperoleh dana dan menggunakan dana tersebut sering disebut sebagai Analisis Sumber dan Penggunaan Dana.. Setelah kita mengetahui pengertian dari analisis sumber dan penggunaan dana tersebut dapat diketahui bahwa hasil dari analisis sumber dan penggunaan dana disebut sebagai Laporan Sumber dan Penggunaan Dana

Selasa, 13 Mei 2014

KONSOLIDASI PEMILIKAN TIDAK LANGSUNG DAN SALING MEMILIKI SAHAM

Pengertian Pemilikan Tidak Langsung dan Saling Memiliki Saham
A.    Pemilikan Tidak Langsung
Suatu perusahaan yang memiliki hubungan afiliasi bertingkat yang terdiri dari Perusahaan induk-Perusahaan sub induk-Perusahaan anak .Perusahaan induk sudah pasti memiliki hak control terhadap perusahaan anak yang diperoleh dari pemilikan saham tidak langsung.

Sebagai Contoh Perushaan X mempunyai  saham perusahaan Y 80%, B mempunyai saham perushaan  Z 50%, maka secara tidak langsung X memiliki 80% x 50% = 40% saham Z. Meskipun kepemilikan secara tidak X atas Z kurang dari 50%,  laporan keuangan perushaan Z harus masuk ke dalam laporan konsolidasi X. 

Didalam Indirect Holding ini. Berstruktukan induk-anak- cucu, dan Minoritasnya secara umum tidak langsung mempunyai hak Laba bersih perusahaan cucu, ( sebesar % kepemilikan MINORITAS x % kepemilikan anak terhadap cucu x Laba Bersih cucu)

B.     Saling Memiliki Saham
Perusahaan induk satu pihak memiliki saham-saham perusahaan anak dan dipihak lain perusahaan anak juga memiliki sebagian saham-saham perusahaan induk. Apabila hal ini terjadi maka laba (rugi) dan atau kenaikan (penurunan) saldo laba yang ditahan selama terjadinya saling  pemilikan dari perusahaan-perusahaan afiliasi akan saling mempengaruhi satu sama lain.
Hak control yang diperoleh dengan pemilikan tidak secara langsung:
·  Pemilikan saham-saham perusahaan anak, terjadi sesudah adanya hak control oleh perusahaan induk pada perusahaan sub induk.
· Pemilikan saham-saham perusahaan anak, terjadi sebelum adanya kontrol oleh perusahaan induk pada perusahaan sub induk.
·   Hak control yang diperoleh dengan adanya hubungan afiliasi di antara perusahaan-perusahaan (anak).

Kamis, 08 Mei 2014

PENGERTIAN DAN PENGARUH ADANYA HAK KEPEMILIKAN DAN BEBERAPA HAL YANG MENYEBABKAN PERUBAHAN HAK KEPEMILIKAN DAN ADANYA PENGARUH TERHADAP NERACA KONSOLIDASI

1)    Pengertian dan Pengaruh Adanya Perubahan Hak Pemilikan
Penggabungan usaha merupakan usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomi.

Faktor-faktor yang harus diperhitungkan di dalam memilih dasar yang akan dipakai untuk menentukan besarnya kontribusi dari masing-masing perusahaan yang mengadakan penggabungan usaha, adalah:
Ø  Penggabungan perusahaan dengan mengeluarkan satu jenis modal saham
Ø  Penggabungan perusahaan dengan mengeluarkan dua atau lebih jenis modal saham.
Kepemilikan perusahaan induk atau investor pada perusahaan anak/investasi mungkin berubah sebagai akibat perusahaan anak menjual saham tambahan atau perusahaan anak menjual saham miliknya sendiri. Pengaruh aktivitas-aktivitas tersebut pada perusahaan induk/investor tergantung pada harga saat saham tambahan tersebut dijual atau saham diperoleh kembali dibeli, dan pada apakah perusahaan induk dilibatkan secara langsung dalam transaksi-transaksi dengan perusahaan anak.

2)    Hal yang Menyebabkan Perubahan Hak Kepemilikan dan Pengaruhnya Terhadap Neraca Konsolidasi

Hal yang menyebabkan perubahan hak pemilikan dan pengaruhnya terhadap neraca konsolidasi:
1.     Pembelian saham-saham perusahaan anak dilakukan lebih dari satu kali, akan tetapi hak kontrol diperoleh sejak saat pembelian saham tahap pertama.
2.     Pembelian saham-saham perusahaan anak dilakukan lebih dari satu kali, dan hak kontrol diperoleh baru sesudah bebarapa tahap pembelian saham.
3.     Pembelian dan penjualan kembali sebagian dari saham perusahaan anak, yang dimiliki oleh perusahaan induk.
4.     Emisi saham dan penarikan kembali saham-saham perusahaan anak yang mempengaruhi hak pemilikan perusahaan induk.
5.     Transaksi-transaksi saham yang ditarik dari peredaran (treasury stock) pada perusahaan anak.
3) Perlakuan Akuntansi Untuk Pembelian Saham Perusahaan Anak Yang Dilakukan Beberapa Kali.

Sangat dimungkinkan bahwa suatu perusahaan yang telah mempunyai hak control pada perusahaan lain terus menambah hak pemilikannya dengan cara membeli saham-saham perusahaan lain tersebut dari para pemegang saham lainnya. Apabila hal ini terjadi, maka mengakibatkan tidak saja perubahan di dalam saldo rekening investasi saham, melainkan juga perubahan terhadap rekening laba yang ditahan (LYD) pada buku-buku perusahaan induk