v Definisi laporan
keuangan konsolidasi masalah khusus
Laporan keuangan konsolidasi masalah
khusus adalah laporan keuangan gabungan antara perusahaan induk dan perusahaan
anak, dalam laporan keuanganya
terdapat masalah-masalah khusus di
pembukuan laporan keuangan induk dan anak.
v Masalah-masalah Khusus Dalam Laporan Keuangan
Konsolidasi
Masalah khusus :
1.
Laba antar perusahaan
yang berafiliasi (intercompany profits)
Laba/ rugi serta kenaikan/ penurunan
nilai barang, jasa maupun atau
harta tak bergerak yang telah diakui oleh masing-masing pihak harus dihapuskan
(dielimanasi).
2. Obligasi
antar Perusahaan (intercompany bond holdings)
Didalam
neraca yang dikonsolidasi hutang piutang tersebut harus dieliminasi
(dihaspuskan), sehingga hanya obligasi yang dimiliki oleh pihak diluar
perusahaan yang yang berafiliasi dilaporkan sebagai hutang obligasi, apabila hutang obligasi
dilunasi sebelum jatuh tempo, dapat dimungkinkan terjadinya laba atau rugi
pelunasan obligasi.
3. Saham
prefferen dan saham biasa anak (subsidiaries with preffered and common stock)
Ø Saham Biasa
Saham Biasa adalah
suatu sertifikat atau piagam yang memiliki fungsi sebagai bukti pemilikan suatu
perusahaan dengan berbagai aspek-aspek penting bagi perusahaan. Pemilik saham
akan mendapatkan hak untuk menerima sebagaian pendapatan tetap / deviden dari
perusahaan serta kewajiban menanggung resiko kerugian perusahaan. Semakin banyak
prosentase saham yang dimiliki maka semakin besar hak suara yang dimiliki untuk
mengontrol operasional perusahaan.
Ø Saham Preferen
Saham preferen adalah
saham yang pemiliknya akan memiliki hak lebih dibanding hak pemilik saham
biasa. Pemegang saham preferen akan mendapat dividen lebih dulu dan juga
memiliki hak suara lebih dibanding pemegang saham biasa
Ø Sifat Saham Preferen
1)
Tidak kumulatif dan tidak berpartisipasi (TKTB)
2)
Kumulatif dan tidak berpartisipasi (KTB)
3)
Tidak kumulatif dan berpartisipasi penuh (TKB)
4)
Kumulatif dan berpartisipasi penuh (KB)
4. Saham
bonus yang dibagikan peusahaan anak (stock deviden by subsidiary)
Pemberian
deviden oleh perusahaan
anak berupa saham tidak berpengaruh terhadap kepemilikan perusahaan induk .Jika deviden dibagi oleh perusahaan
anak, pada perusahan anak terjadi perubahan posisi modalnya hal ini berarti
terjadi perubahan status dari sebagian/seluruh saldo Laba Yang Ditahan menjadi
Modal Statutair.
Ø Aturan eliminasi pada perusahaan induk
- Eliminasi modal saham dari posisi terakhir (setelah
pembagian bonus saham/deviden saham anak) sebesar persentase kepemilikan.
- Eliminasi saldo Laba Yang Ditahan dari saldo LYD pada saat
tanggal terjadinya pembelian saham dikurangi dengan jumlah modal saham
statutair
Tidak ada komentar:
Posting Komentar