v IMPLIKASI GLOBALISASI TERHADAP
BANGSA DAN NEGARA INDONESIA
Terjadinya
perubahan-perubahan yang cukup drastis dalam kehidupan masyarakat Indonesia
bersama dengan era globalisasi dan masukanya teknologi modern sangat dirasakan
khususnya oleh Negara Indonesia dan umumnya Negara-negara sedang berkembang
lainnya. Hal tersebut berpengaruh dalam kemampuan untuk berjuang mempertahankan
kelangsungan hidup ditengah-tengah pergulatan Negara-negara besar di dunia.
Proses
alih teknologi tidak semudah seperti kita membalikkan telapak tangan tetapi
kita harus bekerja keras untuk mempersiapkan sumber daya manusia, kondisi
social, dan kondisi fisik alamiah Indonesia. Hal tersebut dimaksudkan agar kita
tidak kehilangan kepribadian di tengah-tengah kemajuan yg telah tercapai.
Disinilah perlunya dibangun tatanan kehidupan yang tetap berlandaskan pada
nilai-nilai Pancasila.
Pancasila
merupakan penuntun sikap dan perilaku bangsa Indonesia, baik dalam hubungannya
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesama anggota masyarakat, bangsa dan negaranya
maupun dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Sebagai norma hukum, Pancasila
memberi petunjuk kepada bangsa Indonesia mengenai yang adil dan tidak adil,
benar atau tidak benar atau dan benar sebagai norma pembangunan yang baik dan
benar sehingga sampai pada tujuan dengan baik dan benar.
Kedudukan
geografis Indonesia terletak pada posisi silang antara Benua Asia dengan Benua
Australia, Samudra Hindia dengan Samudra Pasifik, dan antara paham / ideologi komunitas
dengan paham / ideologi liberal. Dengan demikian, posisi Indonesia sangat
rentan terhadap implikasi era globalisasi yang sedang berjalan. Untuk
menghadapi hal tersebut Indonesia harus memantapkan SDM, Ideologi Pancasila
sebagai filter, sosial budaya, ekonomi, politik, dan hankam yang kuat.
Beberapa
contoh yang dapat dijadikan analisis, antara lain sebagai berikut.
1.
BIDANG
TEKNOLOGI DAN PENGEMBANGAN
Implikasi globalisasi banyak menimbulkan perubahan
yang sangat luas dan mendalam di
sejumlah bidang.
a. Ketika era komputerisasi datang,
telepon dan faksimil banyak digunakan orang, Perkembangan itu memengaruhi PT
Pos Indonesia sebagai perusahaan jasa layan-antar.
b. Pada tahun 1990-an, volume
pengiriman lewat pos menurun hingga 70%.
Namun, pengiriman surat ringan dan bisnis meningkat. Bahkan, terus meningkat
sehingga mencapai 740 juta pucuk surat yang dikirim dan kiriman paket sebesar
619 juta buah.
c.
PT Pos Indonesia ( Posindo )
memberikan layanan melalui program optima,
di antaranya jaminan asuransi bagi surat atau paket yang hilang atau rusak saat
yang dikirim secara door to door dan part to part, baik di dalam negeri maupun ke luar negeri.
2.
BIDANG
PENINGKATAN KUALITAS PRODUK
Berbagai merk kosmetika luar negeri kini sudah
beredar di Indonesia, khususnya promosi yang gencar sangat memikat konsumen
Indonesia yang ternyata jumlahnya tidak sedikit.
Misalnya, dalam menghadapi AFTA dan kondisi
persaingan yang semakin meningkat,
kesadaran bangsa Indonesia di bidang ini bangkit untuk mencintai hasil produk
Indonesia. Tidak hanya Sari Ayu, Muastika
Ratu, atau Ristra dengan Indolabnya, tetapi muncul pula pengusaha merk
tradisional bersaing dengan meningkatkan “litbang”nya. Misalnya, Jamu Jago, Ny.Meneer, atau produk-produk
lainnya. Begitu pula dengan perawatan tubuh atau spa, kini mulai merebak ke seluruh dunia. Padahal, produk perawatan
itu adalah asli dari Indonesia yang dikembangkan secara modern.
3.
BIDANG
HUKUM PERTAHANAN DAN KEAMANAN
Dengan berkembanganya kejahatan internasional,
seperti terorisme, perampokan/bajak laut di jalur-jalur perdagangan dunia,
perdagangan manusia, obat bius, atau kejahatan lintas batas ASEAN termasuk di
dalamnya Negara Indonesia membuka diri dengan pihak lain atau Negara lain untuk
menumpas atau memerangi kejahatan-kejahatan internasional itu. Misalnya sebagai
berikut.
a. Penandatanganan perjanjian
memerangi terorisme pada akhir Juli 2002 sebagai bukti kesungguhan mewujudkan
perang terhadap teroris tanpa melibatkan pasukan AS di kawasan ASEAN. Namun, AS
bersedia memberi bantuan teknis pasukan keamanan dalam melacak para tersangka.
b.
Mematuhi hukum dan perjanjian
internasional.
c.
Turut meratifikasin perjanjian
internasioanal.
d. Menghormati peradilan internasional
dan bekerja sama dalam penyelesaian sengketa internasional.
4.
BIDANG
INFORMASI
Apabila diperhatikan pada pelajaran sebelumnya
tentang pers, bahwa informasi tidak hanya berisi pesan yang berdampak positif
dan negative. Akan tetapi, pers menandung pula hal-hal yang berkaitan dengan
dimensi sosial dan pergeseran nilai-nilai budaya bangsa.
Selain itu, instansi-instansi pemerintah pun mulai
dikembangkan system informasi yang menunjang pemberlakuan WTO ( Word Trade Organization ), baik melalui
program-program perbaikan system maupun pengadaan perpustakaan. Misalnya,
Departemen Perdagangan dan Industri ( Depperindag ) meresmikan perpustakaan
nasional WTO untuk memberi pemahaman kepada masyarakat tentang ketentuan dan
peraturan WTO.
5.
BIDANG
SOSIAL BUDAYA
Implikasi globalisasi pun turut mempengaruhi
bidang-bidang sosial dan budaya anta lain sebagai berikut.
a.
Berpartisipasi dalam kegiatan
sosial internasional.
b.
Pertukaran pelajar antarnegara.
Dampak dan Pengaruh Globalisasi:
a.
Mempercepat perubahan pola
kehidupan suatu bangsa.
b.
Terjadinya pergeseran nilai-nilai
dalam kehidupan masyarakat.
c.
Komunikasi dan transportasi semakin
canggih.
6.
BIDANG
LINGKUNGAN HIDUP
a.
Menentang / menolak atas penggunaan
senjata nuklir, baik untuk perang maupunmerusak lingkungan.
b.
Melestarikan lingkungan hidup, baik
secara nasional maupun internasional.