Rabu, 30 Oktober 2013

Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Kartu Undangan Pernikahan Putri Keempat Sultan HB X.

Harianjogja.com, JOGJA–Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat bakal memanfaatkan kecanggihan teknologi dalam prosesi pernikahan GKR Hayu dan KPH Notonegoro mulai Senin (21/10/2013).
Pemanfaatan teknologi itu mulai dari undangan pengantin, website hingga penyebarluasan prosesi pernikahan dari Senin (21/10/2013) hingga Rabu (23/10/2013).
Kondisi ini berbeda dengan pernikahan-pernikahan Kraton sebelumnya. Penggunaan teknologi itu tidak bisa dilepaskan dari keahlian yang dimiliki calon penganti Gusti Kanjeng Ratu Hayu. Bahkan saat ini putri keempat Sri Sultan Hamengku Buwono X itu sudah diangkat menjadi Penghageng Tepas Tandha Yekti, atau yang ditugasi mengurusi teknologi dan informasi Kraton.
Beberapa waktu lalu, GKR Hayu secara khusus meluncurkan website yang terkait dengan pernikahannya dengan alamat, www.kratonwedding.com. Laman itu berisi informasi mengenai pernikahan GKR Hayu termasuk mengenai makna prosesi.


Untuk desain undangan, mirip sebuah box cover DVD, yang ketika dibuka bakal muncul sketsa pengantin Jawa berlatar belakang gebyok pelaminan. Tak hanya berisi undangan penyelenggaraan ijab dan resepsi, dalam lembaran undangan itu juga kode RSVP Card, swipe card, pin, kartu konsumsi sopir, dan kartu parkir. Lembar undangan itu dibuat dalam tiga bahasa, yakni bahasa Jawa, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris.

Online RSVP card bertuliskan delapan digit nomor kode RSVP yang dapat di-entry di website www.kratonwedding.com.  RSVP adalah frase dari Prancis, Répondez s’il vous plaît, yang artinya kira-kira please respons. Dalam hal ini, tamu undangan yang mendapatkan kode tersebut diminta untuk mengkonfirmasi kedatangan mereka secara online. “Ini mengirit tenaga panitia agar tidak perlu telepon satu persatu untuk mengkonfirmasi kedatangan,” ujar GKR Hayu, beberapa waktu lalu seusai me-launching website kratonwedding.com.
Adapun swipe card adalah sebuah kartu yang fungsinya untuk menggantikan buku tamu. Kartu ini akan digesekkan di alat pemindai buku tamu saat datang di acara pernikahan. Pemindai akan mengeluarkan selembar kertas yang digunakan untuk mengambil souvenir.
“Selain praktis, sistem ini lebih efektif untuk menjaga keakuratan dan kebenaran database di buku tamu,” ujarnya.

Menariknya, prosesi pernikahan Hayu akan menerapkan aplikasi software payment (sistem pembayaran), bagi undangan. Melalui aplikasi yang tersambung dalam Ipad, tamu akan terlebih dahulu didata identitasnya.
Tamu undangan yang tak terdata dalam data base aplikasi tersebut, dipastikan tidak bakal diizinkan masuk dalam acara panggih atau resepsi Dhaup Ageng di Bangsal Kepatihan, Komplek Perkantoran Pemerintah Daerah DIY, Rabu (23/10/2013).
“Terkecuali ada catatan khusus bagi tamu undangan tertentu yang terdeteksi melalui menu status card di aplikasi software ipad,” ujar Tjiputro, Director Teravin Technovation kepada Harianjogja.com, Senin (21/10/2013).
Aplikasi ini ditawarkan oleh Tjiputra, untuk menjawab kebutuhan Hayu yang menginginkan ada segi keamanan dalam hal register tamu. Tjiputra adalah teman dekat Hayu saat bekerja di sebuah perusahaan information technology (IT).
Karena itu, apa saja yang berbau dengan perkembangan aplikasi IT, Hayu selalu menceritakan kepada Tjiputra. “Kalau untuk payment, sistem IT ini sudah banyak digunakan, tapi jika untuk event, baru kali ini saya buat,” tuturnya.
Tjiputra hanya butuh waktu dua minggu untuk mereka-reka aplikasi tersebut. Pengoperasian aplikasi itu, ungkap Tjiputra, sengaja menggunakan Ipad, karena GKR Hayu dalam penyelenggaraan Pernikahan Ageng itu melibatkan Emax, distributor Mac Apple resmi di Indonesia.


Kamis, 10 Oktober 2013

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)



Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM) Menurut Para Ahli :

1.      Kroenke, David, 1989
SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif dalam organisasi.

2.      Mc. Leod, 1995
SIM didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut tersedi
dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf lainnya pada saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.

3.      Stoner, 1996
SIM merupakan metode formal yang menyediakan informasi yag akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan pengendalian
( http://mas-devid.blogspot.com/2009/02/pengertian-sistem-informasi-manajemen.html )

4.      Abdul Kadir, 2002
mendefinisikan sistem informasi manajemen (SIM) adalah sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
( http://blog.re.or.id/definisi-sistem-informasi-manajemen.htm )

5.      Gordon B.Davis
Sistem Informasi Manajemen adalah Suatu serapan teknologi baru kepada persoalan keorganisasian dalam pengolahan transaksi dan pemberian informasi bagi kepentingan keorganisasian’.

6.      George M.Scott
Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian Sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan’.
( http://fizzulhaq.blogspot.com/2009/11/pengertian-sistem-informasi-manajemen.html )

7.      Frederick H.Wu
Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen.

Pengertian Sistem Informasi Manajemen (SIM) Secara Umum :

1)      Sistem informasi manajemen (SIM)
(bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem informasi eksekutif by : Muhammad Zamzami, S.E, M.M .

2)      Definisi SIM, Sistem Informasi Manajemen
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.

Definisi sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah data base.

Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.

3)      Sistem Informasi Manajemen
merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.

4)      Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sistem formal dan informal yang menyediakan informasi di masa lalu, sekarang, dan proyeksi masa depan baik secara lisan dan tulisan yang berhubungan dengan operasi perusahaan dan lingkungannya. Informasi ini pentingbagi manajer atau karyawan dalam membantu pengambilan keputusan.

5)      Sistem informasi Manajemen yaitu serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.